I made this widget at MyFlashFetish.com.

Senin, 21 Februari 2011

Siapakah Carolus Linnaeus ?

 

















Carolus Linnaeus atau Carl (von) Linné (lahir di Älmhult, 23 Mei 1707 – meninggal di Uppsala, 10 Januari 1778 pada umur 70 tahun) adalah seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern.

Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani, Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter.


BIOGRAFI

Carolus Linnaeus lahir di Paroki Stenbrohult (sekarang termasuk wilayah administrasi Älmhult), di bagian selatan Swedia. Ayahnya bernama Nils Ingemarsson Linnaeus dan ibunya bernama Christina Brodersonia. Sejak kecil Linnaeus dilatih menjadi seorang anggota gereja yang setia, sebagaimana ayahnya dan kakeknya (dari ibu), namun ia kurang bersemangat mengikuti kegiatan tersebut. Ketertarikannya dalam studi botani sempat membuat seorang dokter dari kotanya terpesona dan ia dikirim untuk bersekolah di Universitas Lund—universitas terdekat, kemudian pindah ke Universitas Uppsala setelah satu tahun.

Dalam masa-masa ini Linnaeus mempunyai keyakinan bahwa dalam benang sari dan putik bunga terkandung dasar-dasar klasifikasi tumbuhan, maka ia menuliskan sebuah makalah singkat pada suatu mata kuliah yang berhasil membuatnya menjadi pembantu profesor. Tahun 1732 Badan Akademik Ilmu Pengetahuan Alam di Uppsala membiayai ekspedisinya untuk meneliti Laplandia. Hasilnya adalah tulisan berjudul Flora Laponica yang dicetak tahun 1737.
Pada tahun 1735 Linnaeus pindah ke Belanda. Di sana ia mendapatkan gelar dokter dari Universitas Harderwijk. Gelar ini ialah satu-satunya gelar akademik yang berhasil didapatkan Linnaeus, dan ia memperolehnya hanya dalam waktu enam hari, termasuk tiga hari mencetak catatan-catatan botaninya dalam bahasa Latin.

Di Belanda Linnaeus bertemu dengan ahli botani Jan Frederik Gronovius dan memperlihatkannya rancangan makalahnya mengenai taksonomi, yang berjudul Systema Naturae. Di dalamnya, penggunaan deskripsi resmi - physalis amno ramosissime ramis angulosis glabris foliis dentoserratis - diganti olehnya menjadi nama genus-species yang ringkas dan akrab pada zaman sekarang - Physalis angulata - dan penggolongan taksa lebih tinggi dibuat secara berurutan. Meskipun sistem ini, tatanama binomial (nomenklatur binomial), dikembangkan oleh Bauhin bersaudara, Linnaeus dapat dikatakan sebagai yang mempeloporinya.

Pada tahun 1739 Linnaeus menikah dengan Sara Elisabeth Morea di Stockholm. Linnaeus diangkat sebagai profesor dalam bidang kedokteran di Universitas Uppsala pada tahun 1741 dan ia pindah ke sana, tetapi tidak berapa lama kemudian beralih menjadi profesor di bidang botani. Linnaeus meneruskan kerja dalam sistem klasifikasi serta memperluas pula pada Kerajaan (Regnum) Hewan dan Kerajaan Mineral. Pada tahun 1757 ia mendapat gelar kebangsawanan (von) dari Raja Swedia Adolf Fredrik, sehingga dapat menggunakan nama Carl von Linné.

Pada akhir hidupnya, Linnaeus sering menderita sakit, seperti encok dan sakit gigi[1] Ia terkena serangan stroke dua kali, yaitu pada tahun 1774 dan 1776, hingga kehilangan fungsi bagian tubuhnya bagian kanan. Linnaeus meninggal dunia pada 10 Januari 1778 di Uppsala pada suatu upacara di Katedral Uppsala dan kemudian ia dimakamkan di katedral tersebut


TATA NAMA LINNAEUS

Sumbangan utama Linnaeus bagi ilmu taksonomi ialah pembuatan konvensi penamaan organisme hidup yang diterima secara universal dalam dunia ilmiah—karya Linnaeus tersebut menjadi titik awal tatanama biologi. Selain itu, Linnaeus mengembangkan, selama pengembangan besar pengetahuan sejarah alam pada abad ke-18, hal yang sekarang disebut sebagai taksonomi Linnaeus, yaitu sistem klasifikasi ilmiah yang kini digunakan secara luas dalam biologi.

Sistem Linnaeus mengklasifikasikan alam dalam hirarki atau tingkatan-tingkatan, dimulai dengan tiga "kerajaan". Kerajaan dibagi ke dalam Kelas dan masing-masing Kelas terbagi dalam Ordo, yang dibagi dalam Genera (bentuk tunggal: genus), yang dibagi dalam Spesies. Di bawah tingkatan spesies, Linnaeus kadang menyebutkan takson yang tidak diberinya nama (untuk tumbuhan, hal ini sekarang dinamai "varietas").

Linnaeus menamai taksa dengan sesuatu yang mengena pada ciri khusus taksa tersebut. Sebagai contoh, manusia adalah Homo sapiens, tetapi ia juga menyatakan bahwa ada species manusia kedua, Homo troglotydes (bermakna "orang goa", yang ia maksudkan untuk simpanse dan sekarang ditempatkan dalam genus berbeda (bukan Homo) melainkan Pan troglotydes). Kelompok mamalia dinamai berdasarkan kelenjar susu (mammae) karena salah satu definisi karakteristik mamalia adalah bahwa mereka merawat bayinya. (Dari beberapa perbedaan antara mamalia dan hewan lain, Linnaeus lebih memilih hal ini karena pandangannya pada pentingnya keberadaan induk betina.)

Hanya sistem pengelompokan hewan oleh Linnaeus yang masih tetap digunakan hingga kini, dan pengelompokan itu sendiri sudah banyak berubah sejak dicetuskan oleh Linnaeus sebagaimana prinsip-prinsip yang melandasi pengelompokan itu juga banyak berubah. Namun demikian, Linnaeus tetap dianggap berjasa mengembangkan gagasan struktur hirarki klasifikasi yang didasari oleh sifat-sifat teramati. Rincian dasar tentang hal yang dapat dianggap sah secara ilmiah untuk disebut 'sifat teramati' itu sendiri telah berubah seiring bertambahnya pengetahuan (contohnya, DNA yang pada masa hidup Linnaeus tidak dikenal telah terbukti bermanfaat dalam mengklasifikasikan dan menentukan hubungan organisme hidup satu dengan lainnya), namun prinsip-prinsip dasarnya tetap masuk akal.



LINNAEUS FLOWER CLOCK         











Linneaus Flower Clock adalah rancangan jam taman yang dihipotesiskan oleh Carolus Linnaeus yang dianalisa dari beberapa tanaman yang membuka atau menutup bunga mereka pada waktu tertentu dalam satu hari untuk secara akurat memprediksi waktu. Dia menyebutnya Florae Horologium (jam bunga) dan mengusulkan konsep tsb dalam publikasi Botanica philosophia pada tahun 1751. Flower clock mungkin belum pernah ditanam di kebun, tetapi ide itu dicoba oleh beberapa kebun yang cukup besar pada saat itu (awal abad 19), dengan keberhasilan campuran. Banyak tanaman memperlihatkan ritme sirkadian yang kuat, dan beberapa telah diamati untuk membuka dalam waktu yang cukup teratur, namun keakuratan jam tersebut berkurang karena waktu berbunga dipengaruhi oleh cuaca dan efek musiman. 

Linnaeus mengamati selama beberapa tahun bahwa tanaman tertentu terus menerus membuka dan menutup bunga mereka pada waktu tertentu dalam sehari, kali ini bervariasi dari spesies ke spesies. Oleh karena itu orang bisa menyimpulkan perkiraan waktu atau hari menurut spesies yang telah membuka atau menutup bunga mereka. Diatur dalam urutan berbunga sepanjang hari, mereka merupakan semacam jam bunga atau florae Horologium, sebagian Linnaeus menyebutnya dalam bukunya philosophia Botanica (1751, halaman 274-276). 

Linnaeus, dalam tulisan-tulisan berjudul philosophia Botanica menulis tentang 3 jenis bunga:
1. Meteorici,kategori bunga yg bunganya mekar dan menutup sesuai dengan kondisi cuaca.
2. Tropici, bunga yg bunganya mekar dan menutup berubah secara khusus sesuai dengan panjang hari.
3. Aequinoctales, adalah bunga yang memiliki waktu tetap untuk membuka dan menutup, terlepas dari cuaca atau musim.
dari tiga kategori bunga di atas, hanya kategori ketiga yang dapat digunakan untuk membuat floral clock, sementara pertama dan kedua adalah kelompok penting bagi studi tentang vernalisasi dan Photoperiodism di tanaman di awal abad 20.

Di bawah ini, perkiraan pembukaan dan waktu penutupan bunga aequinoctal yang dapat digunakan dalam sebuah florae Horologium:

02.00 – Night blooming cereus menutup
05.00 – Morning glory, mekar
06.00 – Spotted cat’s ear, catmint mekar
07.00 – African marigold, orange hawkweed, dan dandelions mekar
08.00 – Mouse-ear hawkweed, African daisies mekar
09.00 – Field marigold, gentians, prickly sowthistle menutup
10.00 – Helichrysum, Californium poppy, common nipplewort menutup
11.00 – Star of Bethlehem mekar
12.00 – Passion flower, goatsbeard, morning glory menutup
13.00 – Chiding pink menutup
14.00 – Scarlet pimpernel menutup
15.00 – Hawkbit menutup
16.00 – ‘Four o’clock’ plant opens, small bindweed closes, Californian poppy menutup
17.00 – White waterlily menutup
18.00 – Evening primrose, moonflower
20.00 – Daylilies and dandelions menutup
21.00 – Flowering tobacco mekar
22.00 – Night blooming cereus mekar



LINNAEUS DALAM MATA UANG










Gambar wajah Carolus Linnaeus berada di mata uang Swedia , Krona ( bentuk Jamak : Kronor ) yaitu 100 Kronor .